Kajian Penyakit
MACAM MACAM PENYAKIT.
Yang
disebut penyakit adalah perubahan yang dapat dirasakan dan keluar dari
kondisi normal, baik yang bersifat material maupun spiritual serta
mengakibatkan bahaya yang nyata. Barang siapa yang terkena penyakit
tetapi berobat dengan menyalahi petunjuk Nabi Saw justru akan terkena
penyakit. (insya Allah akan dibahas di bagian mendatang).
Ibnul Qayyim Al Jauziyah membagi penyakit menjadi dua macam: Penyakit Hati dan Penyakit Jasmani (badan).
Penyakit hati dibagi menjadi 2 macam:
Firman Allah SWT.
Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. 2: 10)
Juga firman Allah SWT.
“Dan
supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang
kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini
sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat
orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
(QS.74:31)
Juga:
Apakah
(ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit,
atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah
dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah
orang-orang yang zalim. (QS. 24: 50)
2. Penyakit sahwat
Firman Allah SWT.
Hai
isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain,
jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah
perkataan yang baik (QS. 33: 32)
Penyakit hati ini obatnya diserahkan kepada Allah dan Rasulnya (kembali pada Al Qur’an dan As Sunnah)
1. Unsur panas
2. Unsur dingin
3. Unsur kering
4. Unsur basah
Atau gabungan dari kombinasi keempat unsure tersebut, yakni
1. Unsur panas – kering (api)
2. Unsur panas – basah (angin)
3. Unsur basah – dingin (air)
4. unsur dingin – kering (tanah)
Manakala
tubuh mengalami gangguan ketidak seimbangan salah satu unsure tersebut
makan kondisi tubuh keluar dari kondisi normal yang bisa menyebabkan
penurunan sistem imunitas (kekuatan fitrah tubuh).
Adapun
penyakit badan (jasmani) obatnya adalah dengan obat alami yang di padu
dengan Al qur’an (do’a). Hal ini dikarenakan sifat materi alami obat
sangat sesuai untuk mengembalikan ketidak seimbangan unsure dalam tubuh.
Do’a diperlukan karena Allah Swt adalah Dzat Yang Maha Menyembuhkan.
(lihat bab Prinsip Pengobatan Nabi).
3 PENYEBAB PENYAKIT.
Ketidak
seimbangan unsure dalam badan diatas bisa muncul dari dalam tubuh
(misal karena stress) atau karena factor dari luar seperti perubahan
suhu, materi perusak yang masuk dalam perut (misal, vetsin, pewarna,
dll). Dengan kata lain, selain ketidak seimbagan unsure dalam badan,
penyakit juga bisa muncul dikarenakan 3 sebab:
- Racun (toksin) yang terlalu tinggi.
Racun
bisa menumpuk dalam badan disebabkan terganggunya sistem eliminasi
(pembuangan sperti : usus besar, ginjal, paru-paru, kulit) yang
terganggu tertama usus besar (colon). Penunpukan racun dalam tubuh apat
mengakibatkan turunnya kekuatan fitrah tubuh (siste imun) yang bisa
mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit kronis dan mematikan seperti :
diabetes, radang paru-paru, tumor dan kanker, strok, darah tinggi, dan
sembelit yang berakhir pada kematian.
- Pengaruh suhu yang ekstrem
Berlaku
tidak seimbang suhu dalam tubuh. Terlalu panas atau terlalu sejuk.
Memasukan materi (makan&minum) dengan dalam keadaan terlalu panas
dan dingin juga bisa merusak tubuh. Demikian halnya mengkonsumsi makanan
satu jenis saja terus menerus (misal makanan panas-daging) juga
berpotensi menyebabkan ketidak seimbangan suhu tubuh yang pada akhirnya
menurunkan sistem imun dan menyebabkan penyakit.
- Ketidak seimbangan angin dalam tubuh
Gangguan
bekalan oksigen akibat daripada masalah peredaran darah yang kurang
baik dan gangguan medan electromagnet (MEM) tubuh. Ketidak seimbangan
angin juga berpotensi merusak tubuh.
KEKUATAN FITRAH
Sesungguhnya
Allah SWT telah membekali manusia kesempurnaan fitrah untuk menjaga
manusia tersebut dari kerusakan. Fitrah itu berupa kesiapan untuk
menerima kebaikan/petunjuk dari NYA (spiritual immune system) dan
kekuatan fitrah jasmani (physical immune system).
Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS.30:30)
Penyimpangan
terhadap fitrah ini akan menyebabkan penurunan kualitas manusia baik
kualitas (kesehatan) hati maupun jasmaninya. Oleh karena itulah terdapat
hubungan yang erat antara kekuatan (kesehatan) fisik dan jiwa. Banyak
penyakit degeneratif yang menimpa jasad sebagai akibat dari lemahnya
hubungan jiwa/ruh dengan Allah SWT (misal maksiat, stress, dll).
Demikian halnya dengan mengkonsumsi makanan belebihan apalagi yang haram
dapat melemahkan jiwa dan merusakan badan.
Unsur Kekuatan Fitrah
1. Spiritual
Kekuatan
spiritual memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan. Ia
menentukan 50% proses kesembuhan. Oleh karenanya orang yang sakit harus
didekatkan kepada Allah dengan menanamkan keyakinan bahwa Allah yang
Maha Menyembuhkan. Sakit adalah wujud kasih sayang Allah. Pasien yang
sakit dan sabar bisa mendapat ampunan Allah SWT.
2. Akal
Faktor
berikutnya yang berpengaruh terhadap penjagaan kesehatan adalah factor
akal (20%). Bila sistem imun menurun atau tubuh menghadapi penyakit,
maka usaha recoverynya membutuhkan kajian ilmu yang benar. Suatu
kelemahan (penyakit) akan semakin cepat sembuhnya bila terapi yang
dibeikan mengikuti kaidah ilmunya (pathology,herbalogi,dsb). Hal inilah
yang dimaksudkan oleh sabda Hadits Nabi Saw. Diriwayatkan oleh Muslim
dari Abuz Zubair, dari Ibnu ‘Abdullah, dari Nabi saw, bahwa beliau
berkata: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan penyakit
melainkan Dia juga menurunkan obatya, yang akan diketahui oleh siapapun
yang mengetahuinya dan tidak diketahui siapapun yang tidak
mengetahuinya. Jika suatu obat dapat menyebuhkan penyakit
(cocok/tepat-red), maka orang yang sakit akan sembuh dengan seizing
Allah.”
3. Mental (emosional)
Faktor
mental/emosional juga berperan penting (20%) dalam mendukung kekuatan
sistem imun. Apabila tubuh mengalami gangguan (sakit) salah satu bagian
dari usaha terapi adalah dengan mengkonsumsi obat secara terus menerus
dan menghindari pantangan dari suatu penyakit. Bila pengobatan dilakukan
tidak sampai selesai atau pantangan suatu penyakit diabaikan maka besar
kemungkinan penyakit tersebut sulit disembuhkan.
4. Fisik
Penjagaan
fisik memegang 10% peranan dalam menjaga kesehatan. Penjagaan fisik
bisa dilakukan dengan cara olahraga secara teratur, makan dengan halal
dan thoyyib (gizi seimbang) dan cukup istirahat.
SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH KESEMBUHAN
1. Yakin bahwa Allah akan menyembuhkan suatu penyakit
Diriwayatkan oleh Muslim dari Abuz Zubair, dari Ibnu ‘Abdullah, dari Nabi saw, bahwa beliau berkata: “Sesungguhnya
Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan penyakit melainkan Dia juga
menurunkan obatya, yang akan diketahui oleh siapapun yang mengetahuinya
dan tidak diketahui siapapun yang tidak mengetahuinya. Jika suatu obat
dapat menyebuhkan penyakit (cocok/tepat-red), maka orang yang sakit akan
sembuh dengan seizing Allah.”
2. Amalan (perawatan) yang terus menerus
Dalam
sebuah hadits Abul-Mutawakkil, dari Abu sai’id Al Khudri: bahwa seorang
lelaki datang kepada Nabi Saw, lalu dia berkata : “Sesungguhnya
saudaraku sakit perut.” Maka beliau Saw berkata: “Minumkanlah kepadanya
madu”. Maka dia pun pergi lalu kembali lagi. Maka katanya: “Aku telah
meminumkan madu kepadanya tetapi tidak ada gunanya sedikitpun baginya”.
Dia kembali lagi dua atau tiga kali. Dan di dalam semuanya itu Beliau
mengatakan :”Minumkanlah kepadanya madu”. Maka Beliau bersabda pada kali
ketiga atau yang keempat: “Benarlah Allah dan dustalah perut saudaramu.
3. Cukup Dosis terapi
Lihat
hadits tentang perawatan terus menerus. Dari hadits tersebut dapat
diketahui bahwa persoalan sakit perut yang tidak kunjung sembuh dengan
madu tersebut dikarenakan kurang dosis serta tidak dilakukan terus
menerus.
4. Terjadi DOC (direction of cure) atau healing crisis .
DOC merupakan reaksi yang terjadi dari proses penguatan sel-sel tubuh atau pembersihan tubuh dari penyakit. DOC bisa berupa
1. gatal-gatal
2. mual
3. tubuh terasa panas
4. terjadi sakit di bagian tubuh selain yang terkena penyakit
5. mengulang sakit yang dulu pernah diderita.
6. dsb.
DOC
berbeda dengan efek samping. Efek samping. Efek samping adalah reaksi
tertentu (biasanya sakit) yang terjadi karena ada bagian dari obat atau
proses terapi yang tidak bisa diterima oleh tubuh. Misal efek kafein
adalah membuat jantung berdebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar