Sabtu, 16 Juni 2012

Testimony 1 (Kopi Radix)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Sebulan lalu saya divonis dokter terkena batuk rejan atau "batuk 100hari"
Obat dari dokter hanya utk 4hari (antibio) dan selepas itu saya masih
tetap sakit batuk dan tiap naik KRL/ Busway harus memakai masker @Rp
1000,- agar tidak menulari peenumpang lain.

Kondisi saya adlaah pekerja berat, berat krna lokasi pekerjaan jauh,
bekerja duduk dan berfikir keras (ttg desain arsitektur), masih
disemprot pula ama AC yg lumayan keras di meja saya sebagai karyawan
baru.

Saya sudah lama tidak bertemu upline saya, ustadz Syakir yg telah
pindah jauh (ukuran saya) di Klender, dan saya malah pindah ke rumah
cicilan di Depok, jawabarat.
Biasaya batuk saya minum Malac, wah lagi abis total dulu buat ngobatin
batuk2 Ibunda.
Mo reload lagi klo gag pas gag ada uang yaa klo ada uang malah gag
bisa ke rumah ust. Syakir.

Akhirnya saya memesan 2 box Kopi Radix edisi baru @90rb (harga
non-member) melalui ikhwan yg biasa commuter KRL bersama saya.
1 bks utk Istri saya dan 1 bks lagi utk saya sendiri.
Saat minum SACHET PERTAMA, tiba2 tenggorokan saya berasa gatal skali
dan keluarlah (maaf) dahak kental dan tetap menyisakan rasa gatal
tenggorokan hingga keluar dahak lagi 12jam kemudian saat saya minumi
lagi 1 sachet kopi radix.
Saya seperti lupa khasiat kopi Radix, ingatnya klo batuk2 ya minum MALAC.
Ending-story-nya sudah ketahuan, jelang sachet terakhir minum kopi
Radix, batuk rejan alias batuk 100hari yang katanya susah sembuh itu
telah 'mabur' dari badan saya.
Tak perlu lagi antibiotik, duit beli antibiotik via resep dokter
dipakai buat beli Kopi Radix saja.......

Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaaha ilallah, wallahu akbar !

Afwan share-nya semoga bermanfaat walau udah 'commonly'.

Wassalamu'alaikum wr. Wb.

Anwari Dananjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman